Minggu, Maret 05, 2017

MA NUSA

 

MANUSIA asal kata dari MANUWSA (Mim-Nun-Waw-Syin)
Mim: Marifatullah
Nun: Nurullah
Waw: Wujudullah
Syin: Syirullah

Yg pantas disebut Manusia adalah yg tau nyatanya ke empat hal itu. Jika tidk tau maka hanya disebut sebg mahluk dg sebutan "Orang" jk derajat orang meyakini tuhan nya adalah allah maka disebutlah "Orang orang beriman"
Berkembang menjadi MA-NUSA, krn indonesia negara kepulauan maka disebutlah antar Nusa (manusia yg berantara/berjarak)
Kemudian di gunakan oleh bahasa PALI menjadi MANASA, bahasa Pali adalah bahasa pd kitab2 hindu, kemudian disebarkan ke belahan dunia trmasuk Jajirah Arab dan eropa, MAN nya digunakan oleh inggris, NAS nya digunakan oleh bahasa ARAB.
Termasuk istilah INDONESIA asal kata
INA DO NUSA
Ina : Aku
Do : Pertama
Nusa : Manusia
Maka, INADONUSA atau INDONESIA berartikan "Akulah Manusia Pertama"
Termasuk tangga Nada
Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Ti-Do
Da-Mi-La-Ti-La-Da
Jika Do dan Da dibelakang tidk di pasang,
Tangga nada tersebut menunjukan
7 Alam dan 5 Alam
Baik 7 maupun 5 Alam adalah uraian IlMU yg kemudian diringkas menjadi 3 Alam
1. Ahadiah, Wahdah dan Wahidiyah adalah ILMU
2. Mitsal, Arwah, Azham dan Insan kamil adalah AMAL
7 adalah kesempurnaan     

#TauhidBeforeEverything

Sok Pinter atau Sok Bener ?


Esensi Islam yang sesungguhnya adalah pembuktian yang Nyata. Karena Allah bukan sekedar Logo dan simbol, bukan sekedar kata yg diucapkan, bukan sekedar prilaku ke-ibadah-an. Jelaslah didalam kunci keAgama-an Islam adalah berupa janji kesaksian. Dan jelas sifat Allah itu Wujud, dan jelas AsmaulHusna Ad-Dzahir.

Mengapa kalian membanggakan simbol dan men-Tuhankan Prilaku? Sedangkan konsep Ke-Tuhanan yang Maha Esa, belum tuntas kalian pahami esensinya????

#TauhidBeforeEverything

Pemujaan Sia-sia



Pemujaan kalian akan sia-sia apabila kalian tidak menjumpai siapa yang kalian puja. Coba dibantu aja Akalnya... :)
 
1. Hadist Rasulullah SAW : " Akal... pikiran adalah sumber agamaku "

2. "Sapa sing Amuji, kudu uning kang dipuji" -Gunung Jati-

3. " Sungguh merugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, sehingga apabila datang kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka mengatakan "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami pada Nya", sedang mereka memikul dosa-dosa mereka di atas punggungnya. Alangkah buruknya apa yang mereka pikul itu." Al-An'aam - QS.6 ayat 31

4. " Katakanlah , " Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling rugi perbuatannya ?"
" Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedang mereka mengira bahwa mereka mengerjakan pekerjaan yang baik."
" Mereka itu ialah orang-orang yang kufur (ingkar) terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan terhadap perjumpaan dengan-Nya. Maka hapuslah amalan-amalan mereka. Dan kami tidak adakan timbangan bagi mereka pada hari kiamat." Al-Kahfi - QS.18 ayat 103-105

Memuja dengan cara yang keliru....
Mungkin kalian Memuja, mencintai, mngaggumi, menyayangi..tapi pemujaan kalian akan keliru ketika perasaan kalian muncul keluh kesah, kebencian, bahkan kebutaan..

sambutlah dengan hati yang senang...

Egois yang dianggap Kebenaran

Mungkin kata banyak teman2ku agama-nya paling benar, dan juga aku.

Akupun bertanya, kok bisa secepat itu meng-klaim sebuah kebenaran, ini kan Agama? tanyaku dalam hati. Dan kemudian akupun mencari kebenaran itu, kebenaran bahwasannya Agama yang kupeluk adalah yang paling benar supaya bukan hanya tebakan semata. Aku mencari kebenaran itu karena aku sadar bahwa diriku ini Manusia yang dianugerahi AKAL yang tentunya akupun tak mau disamakan dengan Hewan yang tak Ber-Akal.

How about you? you found it? atau hanya membaca kemudian dijadikan senjata? tanpa bukti, bagaimana nasib AKAL bila tak ada bukti? karena AKU bukan HEWAN yang tak ber-AKAL.

Seringkali orang-orang merasa apapun yang ada pada dirinya adalah yang paling benar, tetapi ketika ditanya, apa yang menjadi dasar kebenaran itu? hemmm... merekapun menjawab hambar.... 
 

Untuk Cinderlela


Hadirkanlah pangeran-mu dalam bentuk apapun, karena dia adalah pangeran-mu. Karena Tuhan-pun menghadirkan rejeki melalui segala macam bentuk apapun.
Ini bukan #dongeng Cinderlela